- Hallo sahabat sawah kreasi, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Keong Sawah, Berbahaya Atau Bermanfaat? - Warung Sains Teknologi Manfaat Keong Sawah Bagi Lingkungan, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya.
mudah-mudahan isi postingan Artikel Ekosistem Sawah, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.
Judul : Keong Sawah, Berbahaya Atau Bermanfaat? - Warung Sains Teknologi Manfaat Keong Sawah Bagi Lingkungan
link : Keong Sawah, Berbahaya Atau Bermanfaat? - Warung Sains Teknologi Manfaat Keong Sawah Bagi Lingkungan
Keong Sawah, Berbahaya Atau Bermanfaat? - Warung Sains Teknologi Manfaat Keong Sawah Bagi Lingkungan
Hi bertemu kembali di situs dtc-arsip, pada pertemuan ini saya akan membahas tentang "Keong Sawah, Berbahaya atau Bermanfaat? - Warung Sains Teknologi" dengan jelas, yuk simak sedetilnya ...
Pada hari Minggu 27 Mei 2018, massal dialami penghuni Kelurahan Tanah Baru Kecamatan Bogor Utara setelah memakan siput sawah (tutut). Kejadian tersebut melahirkan Pemerintah Kota Bogor menetapkannya sebagai Kejadian Luar Biasa (KJB).
[embedyt] https://www.youtube.com/watch?v=m9qP9GOufMU[/embedyt]
PLT Wali Kota Bogor, Usmar Hariman berkata “Dilihat dari kejadiannya, sumbernya yang hampir sama, dari satu sumber, ini telah bersarang pada kategori insiden luar biasa dan aku nyatakan ini sebagai insiden luar biasa.” Jumlah penghuni yang mengalami keracunan pun tak sedikit, yaitu berjumlah 108 orang. Jumlah tersebut dikonfirmasi oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor, Rubaeah atas Senin, 28 Mei 2018 “Hasil penyisiran tim surveilance dan tim kewaspadaan Dinkes Bogor tercatat jumlah penghuni yang keracunan itu ada 108 orang tersebar di panca RT.”
Journal of Environment Science, Toxicology, and Food Technology atas tahun 2013 memaklumatkan bahwa , 81 gram air, 12 gram karbohidrat, dan 217 miligram kalsium. Tidak cuma itu, diperoleh juga omega 3, omega 6, omega 9, vitamin A, vitamin E, asam folat dan kandungan mineral berupa 60,52 miligram fosfor, 31,19 miligram magnesium, 10,9 miligram zat besi, 1,31 miligram zinc, dan 0,04 miligram sodium atas 100 gram daging siput sawah. Berikut ini ialah analogi kandungan gizi siput sawah dengan beberapa jenis daging lainnya:
Kandungan yang berlimpah tersebut tentu memberikan dampak absolut buat tubuh, diantaranya adalah:
- Omega
Omega 3 dan omega 6 merupakan esensial yang tak dapat diproduksi oleh tubuh. Kedua vitamin tersebut berfaedah pada perkembangan otak, mengatur tekanan darah, meluaskan sistem kekebalan tubuh. Omega 9 merupakan asam lemak non-esensial yang diproduksi dengan lemak tak jenuh pada tubuh. Nutrisi itu dapat meluaskan sistem kekebalan tubuh dan mengontrol kolesterol jahat pada tubuh. Selain itu, ketiga vitamin itu berperan pada menjaga kebugaran rambut bagaikan mencegahnya dari kerontokan, meluaskan elastisitas rambut, mempertebalnya, dan mengasuh folikel rambut.
- Protein
Kandungan protein yang diperoleh atas siput sawah bermanfaat buat pembentukan sel dan jaringan, meluaskan sistem kekebalan tubuh, membantu cara pertumbuhan, dan mencegah penyakit kwashiorkor.
- Kalsium
Kalsium sangat penting buat pertumbuhan tulang dan gigi, pemeliharaan gigi, menjaga sistem saraf dan peredaran darah, kepadatan tulang, dan kebugaran jantung.
- Vitamin
Vitamin A buat menjaga kebugaran mata sebaliknya vitamin E berperan pada cara pembaharuan kuli dan menjaga kebugaran kulit. Asam folat sangat baik buat ibu hamil mudah-mudahan bayinya tak cacat.
Selain bermanfaat buat tubuh, siput sawah juga berpotensi memiliki peluang bisnis yang menggiurkan. Salah seorang penghuni Subang, Jawa Barat bernama Duyat Soding berpenghasilan 4 juta bohlam hari dari bisnis siput sawah yang dijalannya. Silahkan menyimak memerhatikan video bersama-sama buat melihat kisahnya:
[embedyt] https://www.youtube.com/watch?v=dQdllzUUtp0[/embedyt]
Tidak cuma bermanfaat buat tubuh, alih-alih siput sawah juga membahayakan tubuh. Berikut ini ialah dampak minus siput sawah buat tubuh:
- Menyebabkan cacingan
Keong sawah merupakan salah satu inang perantara Trematoda. Cacing itu berbunga biang pada tubuh manusia di jala-jala usus dan saluran empedu. Gejala dahulu yang ditimbulkan bermacam-macam bagaikan sakit perut, diare, mual dan muntah, sulit buang air besar, dan demam.
- Menyebabkan penyakit Schistosomiasis
Cacing Schistosoma merupakan penyebab penyakit Schistosomiasis. Cacing itu bersarang dengan pori-pori kulit. Schistosomiasis melantarkan gagal ginjal dan infeksi atas usus, kantung kemih, dan ureter bahkan ajal atas penderitanya. Jika infeksi tak acap ditangani, dapat melantarkan diare berkelaluan dan menjalar ke hati lalu melantarkan hati mengalami peradangan sehingga hati tak dapat berfungsi dengan baik. Anda bakal merasa demam, gering kepala, diare, batuk-batuk, dan sakit atas hati sebagai gejala dahulu terkena Schistosomiasis.
- Menyebabkan meningitis
Cacing Angiostrongylus Cantonensis ditemukan di perairan cangkat bagaikan persawahan. Penyakit meningitis disebabkan oleh cacing itu dan dapat menular dengan mata, hidung, dan mulut. Tanda-tanda andaikan Anda terkena meningitis ialah Anda bakal mengalami dedar dan menggigil, kebingungan, mual dan muntah, gering akal yang hebat, leher kaku, dan sering pingsan.
Berbagai penyakit itu dapat Anda peroleh sambut bila Anda tak berkelakuan siput sawah dengan benar setelah dikonsumsi bagaikan contoh kasus keracunan massal akibat siput sawah yang terjadi di Bogor. Rubaeah mengatakan bahwa hasil tes laboratorium menunjukkan contoh incaran masakan siput sawah yang telah bulug absolut mengandung bakteri. “Jika pengolahan tak memenuhi standar higienis dan sanitasi, melahirkan bakteri yang melantarkan gejala-gejala keracunan itu, mual, muntah, diare dan panas demam” berumur Rubaeah. Berikut ini ialah beberapa hal yang harus Anda perhatikan saat berkelakuan siput sawah menjadi makanan:
- Menggunakan air higenis buat mencuci benih makanan.
- Mencuci siput sawah engat bersih dan tak ada lumpur, pasir, dan tanah.
Daging siput sawah dicuci secara berulang buat memastikan tak ada lumpur, pasir, dan butala yang masih menempel atas siput sawah. Bila perlu, daging siput sawah direndam di pada air jerut yang telah diberi air perasan lemon buat mengangkat dan menghilangkan cacing-cacing yang masih menempel atas siput sawah.
- Memasak siput sawah engat matang.
Perebusan engat mendidih atau digoreng dengan minyak zaitun/jagung dapat membunuh kuman, bakteri, dan cacing yang diperoleh atas siput sawah. Pastikan Anda tak mengonsumsi siput sawah pada kondisi anom ataupun miring bulug mudah-mudahan Anda terhindar dari berbagai macam penyakit.
- Menjaga kebersihan tubuh
Setelah Anda berkelakuan siput sawah, pastikan Anda acap membersihkan ahli tubuh yang langsung berhubungan dengan siput sawah menggunakan sabun antiseptik buat meminimalisir masuknya kuman, bakteri, dan cacing ke pada tubuh Anda.
[embedyt] https://www.youtube.com/watch?v=zYj4ZBVeLdI[/embedyt]
Tidak ada penanganan khusus terhadap korban keracunan siput sawah akibat gejala umum dari keracunan incaran ialah jeluwek dan diare. Untuk pertolongan pertama, Anda dapat melaksanakan beberapa hal bersama-sama ini:
- Perbanyak minum cairan
Anda bakal mengalami saat keracunan akibat Anda sering jeluwek sehingga melahirkan kondisi air di pada tubuh Anda tak stabil. Jika Anda kehilangan banyak cairan, itu bakal melahirkan kondisi tubuh Anda semakin memburuk. Oleh sebab itu, Anda disarankan banyak hirup air mineral buat menggantikan air Anda yang hilang.
- Istirahat yang cukup
Setelah hirup air mineral, tubuh Anda krusial beristirahat. Istirahat yang cukup dapat mengurangi rasa mual, muntah, gering kepala, dan dehidrasi.
- Hindari obat anti muntah
Ketika Anda keracunan makanan, tubuh Anda bakal mengalami penolakan terhadap arsenik dengan cara memuntahkannya. Oleh akibat itu, jangan hirup obat anti muntah. Hadapkan akal Anda ke bawah mudah-mudahan air yang berisi arsenik tak bersarang ke pada tubuh Anda saat Anda gemar muntah.
Jika pada tempo 24 jam kondisi Anda tak membaik, acap pergi ke klinik atau rumah gering buat melegalkan perawatan bertambah lanjut.
Referensi:
- Farhan. Senin, 28 Mei 2018. Keracunan Massal Keong Sawah, Pemkot Bogor Keluarkan Status KLB, Detik. Diakses melalui atas Rabu, 30 Mei 2018.
- Antara. Selasa, 29 Mei 2018. Keong Sawah Penyebab Keracunan Mengandung Bakteri, Metro TV. Diakses dengan atas Rabu, 30 Mei 2018.
- Nursalikah Ani. Selasa, 29 Mei 2018. Dinkes Bogor Temukan 108 Orang Keracunan Keong Sawah, Republika. Diakses melalui atas Rabu, 30 Mei 2018.
- Setyanti, Christina Andhika. Rabu, 6 Desember 2017. Keong Sawah, Hama Padi yang Jadi Bahan Pangan Murah, CNN Indonesia. Diakses dengan atas Rabu, 30 Mei 2018.
- Rokhani Siti. Ini Dia 7 Efek Makan Keong Sawah Positif dan Negatif, Halo Sehat. Diakses dengan https://halosehat.com/makanan/makanan-sehat/efek-makan-keong-sawah atas Rabu, 30 Mei 2018.
- Yuliana Rini. 3 Bahaya Makan Keong Sawah dan Cara Mengonsumsinya, Halo Sehat. Diakses dengan https://halosehat.com/makanan/makanan-berbahaya/bahaya-makan-keong-sawah atas Rabu, 30 Mei 2018.
- Anugerah Henny. 5 Bahaya Makan Tutut Dan Pencegahannya, Halo Sehat. Diakses dengan https://halosehat.com/makanan/makanan-berbahaya/bahaya-makan-tutut atas Rabu, 30 Mei 2018.
- Erlita. 22 Tanda-tanda Cacingan Pada Anak dan Orang Dewasa secara Umum, Halo Sehat. Diakses dengan https://halosehat.com/penyakit/cacingan/tanda-tanda-cacingan atas Rabu, 30 Mei 2018.
- Ayu S., Resa Eka. Rabu, 6 Desember 2017. Disebut Bernutrisi Tinggi, Sebergizi Apa Sih Keong Sawah?, Kompas. Diakses dengan atas Rabu, 30 Mei 2018.
- Samiadi, Lika Aprilia. Rabu, 14 Desember 2016. Apa itu meningitis (radang selaput otak)?, Hello Sehat. Diakses melalui atas Kamis, 31 Mei 2018.
- Davis, Charles Patrick. Schistosomiasis, Medicine Net. Diakses melalui atas Kamis, 31 Mei 2018
- Astuti Tri. 15 Cara Mengatasi Keracunan Makanan Paling Ampuh, Halo Sehat. Diakses melalui atas Senin, 4 Juni 2018.
- Dokter Sehat. Cara Cepat Menangani Keracunan Makanan. Diakses melalui atas Senin, 4 Juni 2018.
- )